Karawang, Jpnnewss.com Kekhawatiran warga Dusun Krajan 1B, Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, kini berubah menjadi kegelisahan yang kian memuncak. Sebuah palang tiang listrik di kawasan tersebut nyaris patah dan membahayakan permukiman di sekitarnya. Namun hingga saat ini, tidak ada tindakan nyata dari pihak PLN, Sabtu (15/12/025)
Kepala Desa Sampalan menyampaikan bahwa laporan mengenai kondisi tiang tersebut telah berulang kali disampaikan. Mulai dari menghubungi petugas, mengirimkan video kerusakan, hingga mendatangi langsung kantor PLN Rengasdengklok—semua upaya itu, menurutnya, tidak membuahkan hasil apa pun.
“Sudah kami laporkan lengkap dengan video. Tapi PLN seolah tutup telinga. Tidak ada satu pun tindak lanjut,” tegasnya.
Kondisi ini memunculkan kekesalan warga. Mereka merasa diabaikan, padahal situasinya berpotensi mengancam keselamatan masyarakat. Tiang listrik yang hampir roboh itu berdiri tak jauh dari area permukiman padat.
Salah satu warga bahkan menilai PLN hanya memberi janji tanpa tindakan.
“Jangan cuma bilang ‘oke, oke’ setiap kami melapor, tapi kenyataannya tidak ada yang datang. Ini sudah berbulan-bulan. Kami bosan dijanjikan,” ujarnya dengan nada kesal.
Yang semakin membuat warga heran, tiang pengganti sebenarnya sudah tersedia di lokasi. Namun pemasangannya tidak kunjung dilakukan tanpa alasan yang jelas.
“Tiang baru sudah ada, tinggal pasang. Tapi dibiarkan begitu saja. Apa harus ada korban dulu baru PLN bergerak?” ungkap warga lainnya dengan nada keras.
Masyarakat Dusun Krajan 1B mendesak PLN segera menangani masalah ini sebelum menimbulkan bencana. Mereka menegaskan bahwa keselamatan warga tidak boleh diabaikan dan janji tanpa realisasi adalah bentuk kelalaian yang tidakdapat diterima.
(Red)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!