Bangun Legislator Muda Visioner, Pipik Taufik Ismail Hadiri Sekolah Legislatif Unsika 2025

Bangun Legislator Muda Visioner, Pipik Taufik Ismail Hadiri Sekolah Legislatif Unsika 2025

Karawang,Jpnnewss.com Sekolah Legislatif 2025 dengan tema “Merajut Demokrasi dari Kampus: Membentuk Legislator Muda Visioner sebagai Pilar Stabilitas Sosial di Era Smart Society” sukses digelar di Aula Gedung Syekh Quro Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Sabtu (08/11/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa ini bertujuan menumbuhkan kesadaran politik, literasi demokrasi, serta peran strategis generasi muda dalam menjawab tantangan tata kelola pemerintahan di tengah berkembangnya transformasi digital dan industrialisasi wilayah.

Acara dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi IV, Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M., yang tampil sebagai pemateri utama. Selain itu, hadir pula Dosen PISIF Unsika, Liya Yulia, S.H.I., M.Kesos., yang memberikan pandangan akademis terkait inovasi kebijakan publik di lingkungan pemerintahan daerah. Para peserta berasal dari Badan Legislatif Mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Hukum, serta perwakilan mahasiswa Unsika lainnya.

Dalam pemaparannya, Pipik Taufik Ismail menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai pusat pemikiran yang mampu menelurkan gagasan segar sekaligus solusi konkret bagi pemerintah daerah.

Ia mencontohkan persoalan klasik seperti banjir di Karawang yang tak hanya berpangkal pada curah hujan, tetapi juga tata ruang, alih fungsi lahan, dan saluran drainase yang tidak optimal.

“Kampus dapat melakukan riset mendalam untuk mengetahui akar permasalahan banjir. Mahasiswa punya energi dan kemampuan analisis. Di sinilah kampus berperan sebagai mitra bukan hanya pengkritik,” tutur Pipik.

Menurutnya, sinergi akademisi dan pemerintah mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan lebih akurat, berbasis data, dan jangka panjang. Ia juga mengajak mahasiswa terlibat dalam pengawasan publik, advokasi lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ilmiah.

Pipik menilai era digital menuntut legislator masa depan memiliki sensitivitas kebijakan, kemampuan membaca dinamika sosial, serta kecakapan literasi teknologi. Ia mengingatkan bahwa demokrasi di masa depan tidak hanya dipengaruhi oleh narasi politik, tetapi juga big data, robotik, dan kecerdasan buatan yang berpengaruh pada perilaku masyarakat.

Selaras dengan hal tersebut, narasumber akademisi, Liya Yulia, menegaskan bahwa pemerintah yang efektif adalah pemerintah yang merespons perubahan dengan cepat, bersandar pada data, serta membuka ruang kolaborasi dengan masyarakat sipil.

“Pemerintah tidak lagi bisa bekerja sendiri. Kebijakan publik harus inklusif, berbasis riset, dan mampu menjawab ketidakpastian,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi strategis dalam menyuplai literatur ilmiah, kajian kebijakan, hingga sumber daya manusia kompetitif yang siap terjun ke sektor publik.

Gelaran Sekolah Legislatif 2025 ini berlangsung interaktif. Peserta cukup antusias menyampaikan pertanyaan seputar dinamika politik daerah, pembangunan infrastruktur, dampak industrialisasi, serta strategi mitigasi kelangkaan lahan pertanian di Karawang.

Pipik berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, agar kampus benar-benar menjadi pusat pencetak legislator dan pemimpin muda yang memiliki kesadaran hukum, integritas moral, dan keberpihakan pada rakyat.

Selain memperkuat kapasitas intelektual, kegiatan ini juga memperluas jejaring mahasiswa di bidang parlemen, advokasi kebijakan, serta pengembangan demokrasi tingkat lokal.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Unsika menunjukkan komitmennya untuk terus menjadi kampus yang progresif, suportif terhadap riset kebijakan publik, dan siap mencetak pemuda visioner yang peka terhadap persoalan daerah.

(Aisah)

Olahraga

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi

KARAWANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Meski

Advertisement