Badan Legislatif mahasiswa (BLM) FAPERTA UNSIKA Sukses Gelar Seminar Nasional Legislative School 202

Badan Legislatif mahasiswa (BLM) FAPERTA UNSIKA Sukses Gelar Seminar Nasional Legislative School 202

Karawang,jpnnewss.com – Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BLM FAPERTA) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sukses menggelar Seminar Nasional Legislative School 2025 yang mengusung tema Membangun Legislator Muda Melalui Legislatif ASIK (Aspiratif, Solutif, Inspiratif, Komunikatif). Bertempat di Aula Syekh Quro UNSIKA, acara ini dihadiri ratusan mahasiswa aktif dari berbagai fakultas yang antusias mengikuti materi dari narasumber yang kompeten di bidang legislatif.

Dua pemateri utama yang hadir dalam kegiatan ini adalah Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDIP Dapil Karawang, serta qbal Jamalulail, S.L.P., M.Kesos, Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Gerindra. Keduanya menyampaikan pandangan, pengalaman, serta strategi dalam membentuk generasi muda yang aspiratif dan siap berkontribusi di dunia legislatif dan politik lokal maupun nasional.

Acara ini tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat, namun juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, seperti e-sertifikat, point SKP, e-voucher, dan tentu saja networking luas antar mahasiswa dan pemateri. Peserta mengikuti rangkaian acara secara gratis (FREE HTM) dan dapat mendaftar sejak tanggal 22–26 Agustus 2025 melalui tautan pendaftaran resmi yang telah disediakan panitia.

Dalam sambutan pembuka, panitia menyampaikan urgensi dari kegiatan ini yang didasari oleh kondisi strategis Jawa Barat sebagai salah satu lumbung padi nasional. Berdasarkan data BPS tahun 2023, Jawa Barat memiliki luas panen padi mencapai 158 juta hektare dengan produksi sekitar 9,10 juta ton gabah kering giling (GKG). Daerah seperti Karawang** menjadi kunci utama, dengan luas sawah 94.500 hektare dan produksi padi 13–15 juta ton GKG per tahun, menjadikannya sebagai daerah penopang ketahanan pangan nasional.

Namun, sektor pertanian Jawa Barat tengah menghadapi tantangan serius. Setiap tahun, sekitar 0,7% lahan sawah beralih fungsi, serta hanya 29% petani berada pada usia produktif, mayoritas di antaranya berpendidikan rendah. Hal ini menyebabkan lambatnya regenerasi petani dan adopsi teknologi pertanian modern. Seminar ini juga menyoroti pentingnya inovasi pertanian 4.0 di Karawang sebagai solusi untuk menjawab tantangan tersebut.

Kegiatan ini turut didukung oleh sejumlah sponsor seperti Astah, Martx Clinic, dan Wardoh, serta didukung oleh media partner dari kalangan kampus dan eksternal. Rangkaian acara juga merupakan bagian dari rangkaian Doctor Series yang secara konsisten memberikan kontribusi dalam membentuk karakter dan kemampuan mahasiswa yang siap bersaing di era modern.

Melalui Legislative School ini, diharapkan mahasiswa pertanian dan lintas jurusan tidak hanya memahami dinamika legislatif dan peran politik dalam pembangunan pertanian, tetapi juga mampu menjadi generasi muda yang aspiratif, solutif, inspiratif, dan komunikatif dalam menghadapi tantangan daerah, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

(Aisah/Wahid)

Olahraga

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi

KARAWANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Meski

Advertisement