Karawang, Jpnnewss.com – Desa Kalijaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, menjadi pusat perhatian dengan digelarnya acara sosialisasi swasembada pangan dan panen rakyat bertajuk Padi Rendah Karbon Ramah Lingkungan yang diprakarsai oleh organisasi Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani), Senin (16/6).
Kegiatan yang berlangsung di Kampung Karokrok Utara, RT 01/RW 02 ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat setempat. Tampak hadir Kepala Desa Kalijaya Adnan Hamda, Sekretaris Camat Telagasari, Bhabinkamtibmas, Babinsa, DANRAMIL 0409 Karawang, perwakilan Pegadaian Peduli, PAPDESI, penyuluh pertanian, ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Ketua Intani Karawang, H. Cecep Saepuloh, dalam sambutannya menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan. *“Menggunakan pupuk organik itu mudah, aman tanpa bahan kimia, dan terbukti membuat hasil panen lebih subur,”* ujarnya.
DANRAMIL 0409, Korps Infanteri Joko Siswoyo, turut mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan efektivitas penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan produktivitas. *“Pupuk organik bisa mengembalikan keseimbangan tanah dan memperbaiki pH di bawah 5. Ini sangat efektif untuk mencapai panen hingga 10 ton,”* jelasnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Telagasari menambahkan bahwa inovasi di bidang pertanian membutuhkan proses dan konsistensi. *“Yang terpenting adalah bertani dengan baik dan menjaga lingkungan,”* katanya.
Dukungan juga datang dari Pegadaian. Direktur Pegadaian Pusat, yang diwakili oleh Pimpinan Cabang Pegadaian Karawang, Ali Rosyid, serta Deputi Bisnis Wilayah, Rismon, menyatakan komitmen Pegadaian sebagai BUMN dalam mendukung program pertanian ramah lingkungan ini. *“Kami mendukung penuh kerja sama antara Intani, kelompok tani, dan masyarakat dalam proyek pertanian berbasis bahan organik dan rendah karbon,”* ungkapnya.
Ketua Umum Intani, Guntur S. Mahardika, berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan peningkatan taraf hidup petani. *“Kami ingin masyarakat bisa mandiri secara pangan melalui pertanian sehat dan berkelanjutan,”* tuturnya.
Dalam acara simbolis, Ketua Umum Intani dan Ketua Intani Karawang bersama panitia turun langsung ke lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen. Budidaya padi rendah karbon oleh Kelompok Tani Saikhwan 2 ini tercatat lebih cepat panen, yakni dalam 88 hari setelah tanam, dibandingkan masa panen reguler yang umumnya 115 hari.
Kepala Desa Kalijaya, Adnan Hamda, menyampaikan terima kasih kepada Intani atas edukasi mengenai penggunaan pupuk organik. Ia berharap masyarakat dapat semakin mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan mulai memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar.
Acara panen rakyat ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi antar petani, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat nilai-nilai gotong royong, serta membangun kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan di tengah masyarakat Desa Kalijaya.
(Aisah/Wahid)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!